Strategi Peningkatan Kapasitas Institusi dengan Penerapan E-learning dalam Pembelajaran

Tiga tahun lalu tim kami diberi kepercayaan untuk mengimplementasikan eLearning di suatu perusahaan . Misi yang diemban seiring dengan visi di perusahaan tersebut untuk membangun sumberdaya manusia yang mumpuni untuk mendukung perusahaan menjadi world-class company tahun 2015. Implementasi eLearning tersebut bertujuan untuk optimalisasi kinerja sistem e-learning dan segenap perangkat pendukung meliputi (1) Learning Management System (LMS), (2) infrastruktur eLearning, (3) tata kelola sistem dan perangkat organisasinya. 

Peningkatan kapasitas eLearning yang dilakukan karena meningkatnya potensi pembelajaran yang harus dilakukan di perusahaan tersebut. Tahap pertama yang kami lakukan adalah analisa kebutuhan kapasitas pembelajaran tersebut. Dengan mengetahui kebutuhan kapasitas ini , maka akan dapat diperoleh peta kebutuhan infrastruktur, performa sistem, serta tata organisasi yang dapat menyokong operasi sistem . 

Sebagaimana kita bersama ketahui, sistem eLearning ini tidak seperti sistem website perusahaan yang bisa ditinggal setelah kita deploy. Sistem eLearning memerlukan engaging organization yang menopang operasionalnya. Sistem ini dirancang untuk memberikan manfaat yang besar kepada stakeholdernya berupa media teknologi yang bisa digunakan oleh semua pekerja untuk meningkatkan diri dan kompetensinya dalam kerangka meningkatkan kualitas perusahaan tersebut. 

Perancangan eLearning harus dilandasi oleh kebutuhan pembelajaran yang ada pada institusi tersebut. Kebutuhan ini dapat dilihat dari (1) urgensi pembelajaran, (2) kebutuhan sumberdaya manusia dengan kompetensi tertentu (3) massiveness/volume (4) positioning peningkatan kualitas sdm dalam menyokong visi dan isi perusahaan

Pada saat empat faktor pokok tersebut sudah terdefinisikan maka berikutnya adalah tinggal menentukan konsep model pembelajaran yang tepat dengan memanfaatkan sistem eLearning ini . 

Dalam kaitannya dengan penerapan eLearning di perusahaan tersebut, dalam kurun waktu 4 bulan sistem elearning sukses diimplementasikan . Tahapan selanjutnya adalah meningkatkan engagement dengan penyediaan konten-konten yang bermanfaat untuk pekerja di lingkungan perusahaan tersebut.